Posted by : Unknown
Rabu, 24 Agustus 2016
TEORI DASAR
Penggunaan komputer telah begitu luas dan mencakup seluruh
sendi kehidupan
dan telah menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam kegiatan
sehari-hari. Namun pada
awalnya, komputer hanya digunakan untuk alat hitung belaka.
Komputer berasal dari bahasa latin “to compute” yang berarti
alat hitung.
I.1. Organisasi Komputer
Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3
bagian, dan seluruh
bagian ini saling berkaitan satu sama lain.
Gambar 1.1 Bagian-bagian Komputer
Gambar 1.2 Satu unit komputer
I.1.1. Input Device
Input Device berfungsi untuk memasukkan data atau perintah
ke dalam komputer.
Contoh – contoh input Device adalah :
Bab II . Pembelajaran
INPUT
DEVICE
PROCESS
DEVICE
OUTPUT
DEVICE
Modul Menginstalasi PC 4
1. Keyboard
Keyboard atau papan ketik berfungsi untuk memasukkan
perintah secara langsung ke
dalam komputer yang berupa karakter, baik angka, huruf
maupun kode ASCII.
Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu :
- Keyboard Serial
- Keyboard PS/2
- Keyboard Wireless
- Keyboard USB
Gambar 1.3 Salah satu jenis Keyboard
2. Mouse
Mouse yang dalam bahasa Indonesia berarti “tikus” (Disebut
seperti ini karena
bentuk dan kabel yang terdapat pada mouse benar-benar
menyerupai tikus),
berfungsi untuk membantu dalam memberikan perintah kepada komputer
dalam
bentuk pointer. Secara fisik, mouse juga terbagi atas 4,
yaitu :
- Mouse Serial
- Mouse PS/2
- Mouse Wireless
- Mouse USB
Gambar 1.4 Beberapa jenis Mouse
3. Trackball
Secara umum, trackball memiliki fungsi yang sama dengan
mouse. Yang
membedakan pada trackball adalah bentuknya yang menyerupai
bola. Sehingga
pemilihan pointer menjadi lebih selektif
Modul Menginstalasi PC 5
Gambar 1.5 Trackball
4. Scanner
Scanner berfungsi untuk memasukkan data gambar ke dalam
komputer dan memiliki
prinsip kerja yang sama dengan mesin photo copy. Secara
umum, scanner terbagi
atas 2, yaitu flatbed scanner dan handled scanner.
Saat ini, beberapa scanner telah dilengkapi dengan OCR dan
software yang mampu
membaca citra digital sebagai text sehingga dapat langsung
diedit dalam komputer
oleh perangkat lunak pengolah kata.
Gambar 1.6 Scanner
5. Digitizer
Digitizer banyak digunakan oleh kartunis yang membutuhkan
koneksi langsung
antara coretan yang mereka buat dengan sistem komputer.
Digitizer memiliki bentuk
menyerupai buku tulis namun lebih tebal dan terhubung
langsung dengan komputer
melalui port serial atau USB.
6. Kamera
Seiring dengan perkembangan teknologi, pengguna kamera juga
telah banyak yang
beralih kepada kamera yang memiliki hubungan dengan komputer
dengan
pertimbangan kemudahan dalam pengeditan dan penambahan
komponen.
Modul Menginstalasi PC 6
Gambar 1.7 Kamera Digital
7. Mic
Pengguna multimedia juga akan dimanjakan dengan fasilitas
input ini, karena dengan
tersedianya microphone yang terintegrasi dengan sistem
komputer dapat
mempermudah mereka untuk memberikan beberapa sentuhan efek
bagi musik
maupun audio.
8. Joystick
Pengguna game akan amat membutuhkan perangkat ini, karena
akan memudahkan
mereka melakukan manuver-manuver yang sulit dilakukan oleh
penggunaan
keyboard dan mouse. Jenis joystick yang dapat digunakan pada
komputer juga amat
banyak, termasuk dengan jenis khusus yang digunakan untuk
game balap yang
dilengkapi dengan roda kemudi dan pedal.
Gambar 1.8 Beberapa jenis Joystick yang sering digunakan
Masih banyak lagi input Device yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari,
utamanya dalam pemakaian khusus yang memerlukan kontrol
langsung dari sistem
komputer.
I.1.2. Output Device
Modul Menginstalasi PC 7
Output Device adalah peralatan yang digunakan untuk melihat
atau memperoleh hasil
pengolahan data / perintah yang telah dilakukan oleh
komputer.
Contoh-contoh output Device adalah :
1. Monitor
Monitor merupakan alat output yang paling umum dan berfungsi
untuk melihat hasil
pengolahan data pada layar, baik berupa karakter, gambar
maupun warna.
Secara umum, monitor terbagi atas :
- CRT (Cathode Rays Tube)
Merupakan monitor yang berfungsi dengan prinsip penembakan
sinar katoda.
Bentuk fisik monitor ini sama dengan televisi namun secara
umum hanya terdiri
dari 4 blok, yaitu video, vertikal, horisontal dan power
supply. Monitor type ini
memiliki beberapa kelemahan, antara lain adalah :
Membutuhkan daya yang
besar, menghasilkan panas yang cukup tinggi, memiliki bentuk
fisik yang besar
(walaupun ada juga yang memiliki dimensi yang kecil namun
tetap tidak praktis
karena gambar yang dihasilkan tetap kecil) dan memiliki
radiasi yang besar
(walaupun ada beberapa type yang menggunakan jenis tabung
tertentu yang
mampu menyerap radiasi yang dihasilkan oleh tembakan CRT).
Namun, secara
umum monitor ini memiliki harga yang cukup rendah sehingga
tetap merupakan
peratalan standard dalam unit komputer.
Gambar 1.9 Monitor CRT
- LCD (Liquid Crystal Display)
Sistem kerja monitor ini jauh berbeda dibandingkan dengan
CRT. LCD
menggunakan cairan kristal khusus yang berpendar apabila
dilalui oleh sinyal
listrik sehingga menghasilkan bentuk dan warna. Kelemahan
LCD adalah
harganya yang cukup mahal dan komponen fisik yang ada amat
rentan terhadap
gangguan, namun LCD juga memiliki beberapa kelebihan
diantaranya adalah :
hanya memerlukan daya yang rendah (Tegangan yang digunakan
cuma 12 Volt),
bentuk fisik yang kecil dan ramping sehingga mudah
ditempatkan serta tidak
menghasilkan radiasi.
Modul Menginstalasi PC 8
Gambar 1.10 LCD
2. Printer
Printer berfungsi untuk mencetak output yang dikeluarkan
oleh Process Device.
Secara garis besar, printer terbagi atas 3 bagian, yaitu :
- Printer Dot Matrix
Jenis ini disebut dengan “Dot Matrix” karena hasil cetakan
dibentuk oleh hentakan
jarum pada pita yang membentuk karakter berupa titik-titik
yang beraturan. Oleh
sebab itu, maka suara yang dihasilkan oleh printer jenis ini
jauh lebih besar dan
kasar dibandingkan dengan jenis printer lainnya. Kehalusan
hasil cetakan
ditentukan oleh banyaknya jarum yang digunakan. Minimal
jumlah jarum yang
digunakan adalah 9 pin dan maksimal adalah 24 pin. Salah
satu contoh printer
yang menggunakan 9 pin adalah Epson LX-300 dan 800,
sedangkan yang
menggunakan 24 pin adalah LQ (Letter Quality) 1170 dan 2180.
Bentuk printer
jenis ini juga terdiri dari beberapa macam, ada yang hanya
mampu mencetak
dengan ukuran folio, dan ada pula yang mampu mencetak dengan
ukuran double
folio. Tinta yang digunakan adalah pita karbon.
Gambar 1.11 Printer Dot Matrix
- Printer Inkjet
Sesuai dengan namanya, printer jenis ini mencetak dengan
menggunakan
semburan tinta cair pada permukaan kertas, sehingga hasil
cetakannya jauh lebih
bagus, lebih cepat dibandingkan dengan dot matrix. Printer
ini juga mampu
mencetak warna dengan sempurna, bahkan beberapa jenis
printer bahkan
mampu mencetak dengan kualitas foto dan mampu mencetak pada
permukaan
Modul Menginstalasi PC 9
selain kertas (Plastik dan kain). Printer inkjet yang
terkenal saat ini adalah Canon
BubleJet dan HewlletPackard.
Gambar 1.12 Contoh Printer Inkjet
- Printer Laser Jet
Printer jenis ini memiliki kecepatan dan kualitas cetakan
yang jauh melampaui Dot
Matrix dan Inkjet. Prinsip kerja printer ini amat mirip
dengan mesin Photocopy,
yaitu dengan prinsip serbuk tinta dan elemen pemanas. Secara
umum, printer ini
hanya mampu mencetak dengan dua warna (Hitam dan Putih),
namun pada jenis
tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna sehingga mampu
mencetak dengan
full color.
Gambar 1.13 Beberapa Laserjet Printer
3. Plotter
Plotter secara prinsip memiliki fungsi yang sama dengan
printer. Yang membedakan
secara umum adalah ukuran dan peruntukan dari plotter
tersebut. Plotter mampu
mencetak pada kertas dengan ukuran A0, dan biasanya
digunakan untuk mencetak
peta dan gambar ukuran besar lainnya.
Plotter juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, yang
dimulai hanya
dengan menggunakan pena sebagai alat cetak, hingga saat ini
telah menggunakan
inkjet dan bubuk tinta (Laserjet)
Modul Menginstalasi PC 10
Gambar 1.14 Contoh Plotter
4. Speaker
Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada
perangkat audio
sistem. Yang membedakan secara garis besar hanyalah pada
ukurannya. Speaker
pada komputer dibuat seefisien mungkin agar tidak terlalu
memerlukan banyak
tempat. Namun pada pengguna tertentu terkadang menghubungkan
output sound
mereka pada perangkat speaker lainnya untuk lebih memberikan
kepuasan yang
lebih.
Gambar 1.15 Speaker “Surround”
Masih banyak lagi output Device yang sering digunakan pada
komputer, utamanya pada
sistem khusus yang diatur oleh komputer (Misalnya pengontrol
robot, dan lain-lain).
I.1.3. Process Device
Pada bagian inilah seluruh data yang diberikan oleh Input
Device diolah dan selanjutnya
diteruskan kepada Output Device. Seluruh unjuk kerja
komputer amat bergantung pada
komponen-komponen pada bagian ini.
Komponen-komponen Process Device adalah :
Modul Menginstalasi PC 11
1. Processor
Komponen kecil ini adalah inti dari sebuah komputer. Dalam
komponen inilah seluruh
perhitungan matematis yang amat rumit dilakukan. Singkat
kata, kecepatan,
kehandalan dan kompabilitas PC ditentukan oleh Processornya.
Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data
bus-nya. Misalkan ada
processor 8 bit, itu berarti processor tersebut memiliki 8
data bus.
Ada beberapa produsen processor untuk PC, seperti Intel,
AMD, Cyrix dan Winchip
IDT, namun dalam modul ini kita menggunakan standard
processor keluaran Intel
Corp.
Gambar 1.16 Beberapa Contoh Processor
Menurut perkembangannya, processor sampai saat ini telah
mencapai 7 generasi dan
masih terus berlanjut hingga saat ini. Perkembangan
processor tersebut adalah :
1. Generasi pertama
Pada generasi ini, Intel mengeluarkan CPU 16 bit pertamanya
yaitu Processor
8086 (1978), namun terhambat oleh kendala harga, dimana
perangkat keras 16
bit saat ini masih terlalu mahal, sehingga Intel merancang
ulang processornya
dan mengeluarkan Processor 8088 yang merupakan CPU 16 bit
yang memiliki
lebar bus 8 bit. PC pertama (1981) menggunakan Processor
jenis ini
2. Generasi Kedua
Pada generasi ini, Intel merilis Processor 80286 (1982) yang
juga merupakan
processor 16 bit namun memiliki kemampuan yang lebih,
utamanya dalam
penanganan perintah dan mode kerja baru “24 bit virtual
address mode” yang
menegaskan arah perpindahan dari DOS ke windows.
3. Generasi Ketiga
Intel meluncurkan Processor 80386 DX pada tanggal 17 Oktober
1985 yang
merupakan Processor 32 bit pertama. Pada generasi inilah
procesor mampu
bekerja secara multitasking .
4. Generasi Keempat
Pada generasi ini, Intel mengeluarkan Processor 80486 DX (10
April 1989) yang
mampu bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Intel
juga mengeluarkan
Modul Menginstalasi PC 12
Processor 80486 SX yang merupakan chip yang tidak lengkap
dengan
dihilangkannya Math co-processor.
Produsen selain Intel juga mengluarkan beberapa jenis
processor, misalnya Cyrix
dan Texas Instruments mengeluarkan 486 SLC dan IBM
mengeluarkan 486 SLC2
5. Generasi Kelima
Pada generasi inilah, beberapa produsen Processor mulai
berlomba mengeluarkan
produk-produk terbaik mereka, diantaranya adalah :
· Intel
Pada tanggal 22 Maret 1993, Intel mengembangkan Pentium Classic
(P54C),
dimana processor ini mampu menjalankan lebih dari satu
perintah tiap tik
clock (super scalar) yang sebanding dengan dua buah 486
dalam satu chip.
Bus sistem juga mengalami perubahan besar, yaitu menjadi 64
bit dan
kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu,
Intel
memproduksi dua macam Pentium: yang bekerja pada sistem bus
60 MHz
(P90, P120, P150 dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz
(P100, P133,
P166 dan P200)
Pada tanggal 8 Januari 1997, Intel memperkenalkan Processor
type MMX
(Multi Media Extension) atau P55C, dimana dalam processor
tersebut
ditambahkan 57 perintah integer baru, 4 jenis data baru dan
8 register 64 bit,
yang menambah kemampuan CPU dalam penanganan aplikasi
multimedia.
Pentium yang menggunakan fasilitas ini adalah P200 MMX dan
P233 MMX
· Cyrix
Cyrix 6x86 diperkenalkan pada 5 Februari 1996 dan merupakan
tiruan pentium
yang murah, namun terkenal dengan unjuk kerja yang buruk
utamanya pada
floating-point-nya
Pada tanggal 30 Mei 1997, Cyrix memperkenalkan 6x86 MX yang
kemudian
dikenal sebagai MII (M-two) yang kompatibel dengan Pentium
MMX.
Kecepatan Bus yang digunakan oleh Cyrix adalah 60 MHz
(PR166), 66 MHz
(PR200 dan PR300), 75 MHz (PR233 dan PR266), 83 MHz (PR333)
dan 95 MHz
(PR433 dan PR466)
· Advanced Micro Devices
Pentium-pentium AMD bersaing ketat dengan Intel, utamanya
dari segi
kecepatan dan harga. AMD menggunakan teknologi mereka
sendiri sehingga
Modul Menginstalasi PC 13
processornya bukan merupakan clone atau tiruan dari Intel.
Processor yang
dikeluarkan oleh AMD adalah :
- AMD K5 yang menggunakan rating dari Pentium dan dapat
disamakan
dengan Pentium Classic (P54C) dari Intel. PR133 dan PR166
berharga jauh
lebih murah dari jenis Pentium yang sebanding.
- Pada tanggal 2 April 1997, AMD meluncurkan AMD K6 yang
berunjuk kerja
sedikit lebih baik dari Pentium MMX. Processor ini berisi
8,8 juta transistor
- Tanggal 28 Mei 1998, AMD memasarkan K6-2 yang memiliki
plug-in 3D
baru yang disebut dengan 3Dnow! Yang merupakan penambahan 21
perintah baru untuk mewujudkan unjuk kerja 3D yang jauh
lebih baik.
Processor ini memiliki unjuk kerja yang amat bagus dan
memiliki harga
yang lebih murah dibandingkan dengan Processor Intel pada
spesifikasi
yang sama.
Kecepatan bus yang digunakan pada processor ini adalah : 66
MHz (K6-2
266), 88 MHz (K6-2 266), 95 MHz (K6-2 333 dan K6-2 380), 100
MHz (K6-
2 300, K6-2 350 dan K6-2 400)
6. Generasi Keenam
Pada generasi ini, persaingan antar produsen Processor
semakin hebat, dimana
tiap-tiap Produsen terus menerus mengeluarkan inovasi dan
produk terbaik
mereka yang terus bersaing, baik dari segi kecepatan maupun
harga
· Intel
Intel mengeluarkan beberapa jenis procesor pada generasi
ini, antara lain :
Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai pada tahun 1991 di Oregon
dan
diperenalkan pada 1 November 1995. Pentium Pro merupakan
processor
RISC murni dan dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada
Windows NT
atau OS/2. Processor ini menggunakan Soket 8 pada
Motherboard.
Pentium II
Dengan nama sandi “Klamath”, Processor ini diperkenalkan 7
Mei 1997 dan
menggunakan modul SECC (Single Edge Contact Catridge) yang
lebih
familiar dengan Soket 1. Pentium II tersedia dalam 233, 266,
300, 333,
400, 450 dan 500 MHz (dan terus berkembang dengan kecepatan
yang
lebih tinggi).
Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat yang besar,
yang berisi
CPU dan cache. Juga terdapat sebuah controller kecil
(S82459AB) dan
kipas pendingan dengan ukuran yang besar.
Pentium II Celeron
Awal 1998, Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium II
yang agak
mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233, yang menawarkan
unjuk
kerja sangat baik pada harga yang layak. Maka Intel membuat
merk CPU
baru yang disebut Celeron. Processor ini sama dengan Pentium
II kecuali
cache L2 yang telah dilepas. Processor ini dapat disebut
Pentium II-SX.
Catridge Celeron sesuai dengan Slot 1 dan bekerja pada bus
sistem 66
MHz. Clock internal bekerja pada 266 atau 300 MHz.
Modul Menginstalasi PC 14
Pentium II Celeron A
: Mendocino
Type Processor ini, baik kecepatan maupun bentuknya, mirip
dengan
Pentium II. Yang membedakan adalah penambahan cache L2
sebesar 128
Kb didalam catridgenya, yang memberikan unjuk kerja yang
amat baik,
karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh.
Pentium II Celeron
PPGA : Soket 370
Processor ini menggunakan Soket 370 baru untuk celeron dan
dikemas
dalam Plastic Pin Grid Array (PPGA). Soket PPGA 370 terlihat
seperti soket
7 tradisional dan memiliki 370 pin.
Pentium II Xeon
Pada 26 Juli 1998, Intel mengenalkan catridge Pentium II
baru yang diberi
nama Xeon. Ditujukan untuk penggunaan server dan pemakai
high-end.
Xeon menggunakan konektor baru yang disebut Slot Two.
Perbedaan
utama antara Xeon dan Pentium II lainnya adalah besar cache
L2 yang
terintegrasi dapat mencapat 2 Mb
Pentium III – Katmai
Pada bulan Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru
yang
ditingkatkan dengan perintah grafis (diantaranya 70 buah
perintah).
Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) /
Perintah baru Katmai
atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk
kerja game 3D
– seperti teknologi 3Dnow! AMD. KNI diperkenalkan pada
Pentium III 500
MHz baru. Processor ini sangat mirip dengan pentium II.
Menggunakan
Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemakaian
Katmai dan
SSE.
Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17
Maret
1999.
· AMD
Pada generasi ini, AMD mengenalkan AMD K6-3 yang merupakan
K6 model 9
dengan nama sandi “Sharptooth,” yang mungkin mempunyai cache
tiga
tingkat. Kecepatan clock Processor ini adalah 400 MHz dan
450 MHz.
7. Generasi Ketujuh
Pada generasi ini, pertarungan antara Processor-processor
tercepat, utamanya
antara Intel dan AMD semakin menghangat. Masing-masing
produsen
mengeluarkan Processor terbaik mereka.
Modul Menginstalasi PC 15
· AMD
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan, Athlon (K7)
diperkenalkan Agustus 1999. Athlon dapat mengungguli Pentium
III pada
frekwensi yang sama.
Athlon menggunakan Soket khusus (Slot A) dalam pemasangannya
karena
AMD tidak memiliki lisensi untuk menggunakan rancang bangun
Slot 1,
sehingga rangkaian logika controller datang dari Digital
Equipment Corp.
Spesifikasi Athlon adalah :
- Memiliki clock 600 MHz pada versi pertama
- Memiliki cache L2 mencapai 8 Mb (Minimum 512 Kb)
- Memiliki cache L1 sebesar 128 Kb
- Beirsi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9,3 Juta)
- Memiliki kecepatan ram hingga 200 MHz (Peningkatan hingga
400 MHz
diharapkan kemudian)
- Dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah
secara
serentak (Pentium III dapat melakukan 40, K6-2 hanya 24)
- Unjuk kerja FPU yang hebat dengan tiga perintah serentak
dan satu GFLOP
pada 500 MHz (1 milyar perintah bilangan floating-point tiap
detik) dengan
80 bit bilangan floating-point.
Athlon akan memberi persaingan Intel dalam segala lapisan
termasuk server,
yang dapat dibandingkan dengan processor Xeon.
· Intel
Pada generasi ini, Intel berupaya keras untuk menghadang
laju AMD dengan
mengeluarkan Processor Pentium 4 dengan kecepatan minimal
3,06 GHz, dan
terus berkembang sampai saat ini.
2. Motherboard
Modul Menginstalasi PC 16
Gambar 1.20 Motherboard
Motherboard atau “papan ibu” dan biasa juga disebut dengan
“Mainboard” adalah
komponen terbesar yang terdapat dalam sebuah Process Device.
Fungsi motherboard
secara keseluruhan adalah tempat utama untuk memasang
peripheral lain, seperti
Processor, Memori, VGA Card, dan lain-lain.
Seperti processor, motherboard juga memiliki beberapa
produsen, diantaranya
adalah : Intel, Asus, Iwill, Abit, DFI, Gigabyte, dan masih
banyak lagi.
Motherboard terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
· Soket Processor
Soket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke
motherboard. Ada
beberapa jenis Soket yang tersedia, bergantung kepada jenis
Processor yang
dapat dipasang. Jenis-jenis soket tersebut adalah :
Socket CPU Yang sesuai
Jumlah
Pin
DIP 8088 dan 8086 40
Socket 3 386 168
Socket 5 486 dan Pentium Klasik (P54C) 321
Socket 7 Pentium, MMX, K5, 6x86, K6, IDT
Winchip, 6x86MX, K6-2
321
Socket 8 Pentium Pro 387
Slot One Pentium II 242
Slot One Pentium II (bus sistem 100 MHz)
Pentium III (bus sistem 100 dan 133
MHz)
242
Slot One Celeron 242
Socket 370 Celeron yang di-Socket 370
Slot Two Pentium II Xeon, Tanner 330
Socket 423 Pentium IV 423
Socket 473 Pentium IV 473
Modul Menginstalasi PC 17
· Chipset
Chipset berfungsi untuk mengontrol motherboard secara
keseluruhan. Frekwensi
bus, jenis processor, slot ekspansi dan kapasitas memori
juga amat bergantung
pada chipset. Seperti motherboard dan processor, chipset
juga memiliki berbagai
produsen dan jenis, diantaranya adalah : OPTi, UMC, Ali
(ACER Laboratories Inc),
SiS, VIA dan Intel.
· Slot RAM
Terdapat beberapa jenis Slot RAM, diantaranya adalah DIP, 30
Pin, 72 Pin dan
168 pin serta Slot RIMM untuk RDRAM
· Slot Ekspansi
Slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan yang
berfungsi
sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output
dengan motherboard,
misalnya untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain.
Jenis-jenis Slot
Ekspansi adalah :
- ISA (Industri Standard Architecture) 8 bit dan 16 bit
- EISA (Extended ISA) 32 Bit
- MCA (Micro Channel Architecture) 32 Bit
- VL-Bus (VESA Local Bus) 32 Bit
- PCI (Peripheral Component Interconnect) 32 Bit
- AGP (Accelerated Graphic Port) 64 Bit
- CNR (Communication and Network Riser)
Slot Expansi
Slot RAM
Chipset
IDE & FDD Port ATX Power
Modul Menginstalasi PC 18
· Port IDE , FDD Serial dan Paralel
Port ini digunakan untuk pemasangan Hard Disk (IDE Port),
Floppy disk drive
(FDD Port) dan sarana komunikasi dengan perangkat lain
(Serial Port) serta untuk
pemasangan printer dan scanner (Paralel Port atau LPT Port)
· BIOS (Basic Input Output System)
BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi
peripheral utamanya
dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada
diantara perangkat keras
dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2, dan
lain-lain). Semua
perintah yang berasal dari sistem operasi, misalnya menulis
ke disket atau
membaca CDROM, ditampung dulu oleh BIOS.
· Slot Power
Secara garis besar, slot power supply yang biasa digunakan
terbagi 2 jenis, yaitu
AT dan ATX.
3. Memori
Secara garis besar, memori dapat dibagi menjadi 3 bagian
utama, yaitu :
1. First Level (L1) Cache
Memori yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak
paling dekat
dengan processor (lebih spesifik lagi: dekat dengan blok CU
[control unit]).
Penempatan Cache di processor dikembangkan sejak PC i486.
Memori di tingkat
ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 Kb),
tetapi memiliki kecepatan
akses dalam hitungan nanodetik (sepersemilyar detik). Data
yang berada di
memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering
diakses. Processor
AMD Athlon memiliki cache L1 sebesar 128 Kb.
2. Second Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di motherboard (Lebih spesifik
lagi : modul COAST :
Cache On A Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti
memori module yang
dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya), penempatan
L2 Cache ini
banyak digunakan pada motherboard 486 atau Pentium klasik.
Akan tetapi ada
juga yang terintegrasi langsung dengan motherboard, atau ada
juga yang
terintegrasi dengan processor module. Kapasitas L2 lebih
besar dari L1 cache,
ukurannya berkisar antara 128 Kb – 2 Mb. Namun L2 cache
memiliki kecepatan
akses yang lebih lambat dibandingkan dengan L1 cache.
Modul Menginstalasi PC 19
3. b Memori Module
Memori yang biasa terlihat dipasang pada motherboard adalah
memori modul
tersebut. Memori module ini memiliki kapasitas yang berkisar
antara 4Mb – 512
Mb. Kecepatan aksesnya juga berbeda, ada yang berkecepatan
80 ns, 60 ns, 66
MHz (15ns), 100 MHz (10ns), 133 MHz (7,5 ns) dan saat ini
telah dikembangkan
200 dan 400 MHz.
Memori module ini terbagi atas 2 bagian, yaitu :
a. SIMM (Single In-Line Memory Module)
Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada
penampakan
fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memiliki
nomor yang sama.
SIMM dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah pin, yaitu :
[1] 30 pins
- Pertama kali dibuat dalam modul 8 FPM (Fast Page Mode),
yang
memiliki kecepatan 80 ns
- Maksimal bandwidth (lebar jalur data) : 176 Mb/sec
[1] 72 pins
- FPM yang berkecepatan 70 ns
- EDO (Extended Data Output) yang berkecepatan 60 ns,
maksimal
bandwidth 264 Mb/sec
b. DIMM (Dual In-Line Memori Module)
Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini
menunjukkan bahwa dua
buah sisi menjalankan sekuens proses masing-masing, namun
masih
mendukung satu proses utama yang sama.
Menurut proses pembuatannya, DIMM menggunakan sistem DRAM
(Dynamic
RAM).
Sistem DRAM ini juga mengalami berbagai perkembangan, antara
lain:
[1] Synchronous DRAM (SDRAM).
Jenis DRAM ini memperbaiki kecepatan
akses data yang tersimpan. Modul EDO RAM dapat dibawa ke
kecepatan
tertinggi 75 MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke kecepatan
100 MHz
pada sistem yang sama. SDRAM ini juga dapat dikembangkan
lebih jauh,
diantaranya :
CPU
300 MHz
L1 Cache
32 Kb
L2 Cache
512 Kb
Moherboard with system memory
Modul Menginstalasi PC 20
PC 100 RAM, yaitu SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100
MHz
PC 133 RAM, yang merupakan SDRAM untuk sistem bus 133 MHz
ECC RAM (Error Checking and Correction RAM), yang merupakan
SDRAM untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang
berat. Jenis
SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang
bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya.
[1] Burst EDO RAM (BEDO RAM)
adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan
Bursting, semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM,
tetapi
karena prosesnya yang asinkron dan hanya terbatas sampai 66
MHz,
praktis BEDO RAM ditinggalkan.
[1] Rambus DRAM (RDRAM)
dikembangkan oleh RAMBUS Inc. RDRAM ini
memiliki jalur data yang sempit (8 bit) tetapi keinierjanya
tidak dapat
diungguli oleh DRAM jenis lain karena memiliki Memori
Controller yang
dipercanggih. Tentunya hanya motherboard yang mendukung
RAMBUS
saja yang bisa memakai DRAM ini, seperti Motherboard untuk
AMD K7
Athlon.
[1] SyncLink DRAM (SLDRAM)
dibuat karena untuk memakai RDRAM ini harus
membayar royalti kepada RAMBUS Inc. Hal ini dirasakan sangat
mahal bagi
pengembang motherboard. Dengan kecepatan 200 MHz, dan
bandwidth
maksimum 1600 Mb/sec cukup untuk mengkanvaskan perkembangan
RAMBUS DRAM
[1] Double Data Rate RAM
(DDRAM) dikembangkan karena kebutuhan
transmisi data sangat tinggi.
Gambar 1.25 Memori Module
4. Expansion Card
Expansion card adalah card-card tambahan yang terpasang pada
komputer dan
memiliki berbagai fungsi. Contoh card-card yang sering
digunakan adalah :
1. VGA Card
VGA Card berfungsi untuk menghubungkan dan mengolah output
yang berupa
data ke monitor, agar dapat ditampilkan oleh monitor.
Peningkatan kualitas CPU
secara keseluruhan juga amat bergantung kepada jenis VGA
card yang
digunakan. Jika komputer hanya digunakan sebatas dokumen
pengolahan data,
operasi pada spreadsheet atau untuk “surfing” internet, jenis
dan kualitas VGA
yang “biasa-biasa saja” sudah memadai. Tetapi jika komputer
banyak digunakan
Modul Menginstalasi PC 21
untuk aplikasi 3D berat atau bermain game dengan kualitas
gambar yang tinggi,
maka kualitas VGA card mutlak diperlukan.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada saat memilih
sebuah video card
adalah :
a. RAMDAC
RAMDAC adalah sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC
kedalam sinyal
analog merah, hijau, biru, yang digunakan oleh monitor.
Semakin cepat
RAMDAC dari sebuah kartu grafis, semakin halus gambar yang
dihasilkan
(semakin bagus kualitasnya).
b. Accelerator chip
VGA Card yang dilengkapi dengan accelerator chip akan
meringankan beban
processor. Usahakan accelerator yang digunakan mendukung 32
bit.
c. Type Bus
Ada 4 type bus yang biasa digunakan oleh VGA card, yaitu
ISA, VL-bus, PCI
dan AGP. Type bus yang saat ini populer adalah type bus slot
AGP karena
memiliki daya akselerasi lebih cepat dan sempurna untuk
digunakan oleh
game-game dan gambar 3D.
d. Video Memori
Secara prinsip, semakin besar video memori, semakin cepat
gerakan animasi
yang dihasilkan dan termasuk meringankan beban processor
untuk
memproses grafik yang berat. Di pasaran, tersedia slot AGP
video card dari 4
MB, 8 MB, 16 MB, 32 MB sampai dengan 64 MB
Gambar 1.26 VGA Card dengan slot AGP
2. Sound Card
Sound card berfungsi untuk memproses output berupa suara dan
musik yang
kemudian diteruskan kepada speaker. Sound card juga dapat
digunakan sebagai
alat input untuk Joystick yang digunakan untuk bermain game.
Perkembangan
sound card juga semakin berkembang dari tahun ke tahun. Saat
ini sound card
bukan hanya digunakan untuk bermain game, tetapi juga
menyemarakkan
Modul Menginstalasi PC 22
aplikasi-aplikasi multimedia, seperti ensiklopedia, program
pendidikan dan
pengajaran dan program presentasi. Bahkan saat ini sound
card dapat
dimanfaatkan untuk penggunaan komunikasi seperti telepon
VoIP (Voice over
Internet Protocol), Teleconverencing dan lain-lain. Secara
umum, pemilihan sound
card bergantung pada kemampuan pemrosesan suara (16 bit atau
32 bit), jenis
suara (analog atau digital) dan support terhadap speaker
(stereo atau surround).
Gambar 1.27 Sound Card yang dilengkapi dengan penjelasan output
3. NIC (Network Interface Card)
NIC atau biasa disebut card LAN (Local Area Network), saat
ini telah menjadi
suatu peralatan standard, khususnya bagi pendidikan dan
perkantoran yang telah
menerapkan sistem jaringan sebagai salah satu upaya
pemberdayaan komputer
secara menyeluruh. Fungsi card LAN atau NIC adalah untuk
menghubungkan
antara dua atau lebih komputer agar komputer-komputer
tersebut dapat saling
berkomunikasi satu sama lain.
Modul Menginstalasi PC 23
Gambar 1.28 NIC Jenis 10 MBps
4. TV / Radio Tuner
Menonton televisi dan mendengarkan radio saat ini juga dapat
dilakukan dengan
menggunakan komputer. Cukup dengan menambahkan TV dan Radio
card dan
menghubungkan card tersebut dengan antena televisi maupun
radio.
5. MPEG Card
Untuk komputer-komputer generasi ketiga dan keempat, dimana
memiliki
keterbatasan dalam sumber daya VGA Card, dapat menggunakan
card ini untuk
tetap dapat menikmati film kesayangan mereka
5. Memori Eksternal (Storage Device)
Memori eksternal berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan
data secara permanen
(tidak seperti memori internal, dimana data dapat hilang
apabila catu daya ke
komponen tersebut diputuskan). Media penyimpan ini terbagi
atas :
1. Floppy Disk
Secara fisik, floppy yang saat ini sering digunakan terbagi
atas 2 jenis, yaitu 5,25
inchi dan 3,5 inchi , dimana masing-masing ukuran memiliki 2
type kapasitas,
yaitu Double Density (DD) dan High Density (HD)
Disket diputar pada kecepatan 300 rpm (Double Density) atau
360 rpm (High
Density). Sewaktu disk berputar, head dapat bergerak keluar
atau ke dalam
sekitar 1 inchi, menulis sekitar 40 atau 80 track.
Floppy Disk 5,25 inchi
Karakteristik Double Density High Density
Lebar Track 0,330 mm 0,160 mm
Track per inchi 48 96
Koersivitas 300 oersted 600 oersted
Bytes per sector 512 512
Sector per track 9 15
Track per side 40 80
Side 2 2
Kapasitas 360 Kbytes 1,2 Mbytes
Modul Menginstalasi PC 24
Gambar 1.29 Floppy Disk Drive 5,25 Inch dan Karakteristiknya
Floppy Disk 3,5 inchi
Karakteristik Double Density High Density
Lebar Track 0,115 mm 0,115 mm
Track per inchi 135 135
Koersivitas 300 oersted 600 oersted
Bytes per sector 512 512
Sector per track 9 18
Track per side 80 80
Side 2 2
Kapasitas 720 Kbytes 1,44 Mbytes
Gambar 1.30 Floppy Disk Drive 3,5 Inch dan Karakteristiknya
2. Hard Disk
Hard Disk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy
Disk dan juga memiliki
fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara Hard
Disk dan Floppy
Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data
serta kecepatan
aksesnya. Sesuai dengan namanya (Hard yang berarti Keras),
media
penyimpanan data dalam hard disk menggunakan media logam dan
dapat terdiri
dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang lebih
banyak.
Kapasitas penyimpanan hard disk rata-rata adalah 120 MByte
sampai dengan 120
Gbyte.
Modul Menginstalasi PC 25
Gambar 1.31 Bentuk fisik Hard Disk
3. CDROM
Media penyimpanan semakin hari mengalami kemajuan dengan
amat pesat.
Dengan CDROM ini, besar data yang mampu dimasukkan menjadi
berkali-kali lipat
dibandingkan dengan floppy. Juga daya tahan media ini lebih
baik dibandingkan
dengan floppy. Jenis CDROM bergantung kepada kecepatan
putarnya, misal :
CDROM 12 x berarti memiliki kecepatan putaran 12 x kecepatan
putar floppy.
Saat ini CDROM juga telah mampu merekan ke dalam format CD
dan biasa
disebut dengan CD RW (Read-Write).
Gambar 1.32 Bentuk fisk CDROM
Modul Menginstalasi PC 26
Tugas 1
· Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai perangkat
input dan output
melalui internet, majalah, brosur maupun media lainnya.
· Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai spesifikasi
dan perkembangan
dari processor, motherboard, memori internal, memori
eksternal, VGA card, sound
card, modem dan network card melalui internet, majalah,
brosur maupun media
lainnya.
· Carilah brosur penjualan komputer yang dilengkapi dengan
harga lengkap dan
brosur penjualan accessories komputer yang juga dilengkapi
dengan harga yang
lengkap.
· Carilah buku manual untuk tiap-tiap komponen pada PC
(Motherboard, HDD, VGA
Card, Sound Card, dan lain-lain)
· Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai perangkat
penyimpanan modern
(Flash Disk, CD RW, Card Reader, DVD RW)
· Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai perangkat
komunikasi modern
(Modem wireless, WiFi, Bluetooth)
Test Formatif 1
Jawablah soal-soal di bawah ini :
1. Jelaskan dan uraikan sejarah perkembangan komputer dan
karakteristik tiaptiap
generasi
2. Tuliskan dan jelaskan diagram blok komputer dan fungsi
masing-masing
3. Tuliskan minimal 5 piranti input dan 5 piranti output dan
jelaskan ciri khas dan
karakteristik serta perkembangan teknologi masing-masing
4. Tuliskan dan jelaskan sejarah perkembangan processor
Intel, mulai dari
generasi pertama hingga generasi ketujuh
5. Tuliskan dan jelaskan slot ekspansi dan jenis soket yang
terletak pada
motherboard, serta perkembangannya
6. Apa perbedaan dari :
a. RAM dan ROM
b. EDO dan SDRAM
c. SDRAM dan DDRAM
d. DDRAM dan DDRAM dual kanal
e. Memori ECC dan Non ECC
Modul Menginstalasi PC 27
7. Jelaskan prinsip penyimpanan data dari :
a. Hard Disk
b. Floppy Disk
c. CDROM
d. DVD ROM
e. Flash Disk
8. Jelaskan perbedaan dari :
a. VGA Card PCI dan VGA Card AGP
b. AGP 2 x dan AGP 4x
c. MMX dan 3D Now
9. Apa perbedaan utama dari modem internal dan eksternal
dari sisi kinerja dan
prinsip kerja
10. Jelaskan aspek yang harus diperhatikan dalam memilih :
a. Processor
b. Motherboard
c. Memori
d. Hard Disk
e. VGA Card
f. Casing
g. Monitor
h. Printer
11.Tuliskan apa yang dimaksud :
a. IDE
b. Ultra IDE
c. ATA
d. SATA
e. RAID
f. SCSI
12. Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan dalam merakit
komputer yang
ditujukan untuk :
a. Perumahan
b. Game Center
c. Warnet
d. Perkantoran
Modul Menginstalasi PC 28
II. Perakitan CPU
II.1. Tips Perakitan
Sebelum Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu
diperhatikan, diantaranya
adalah :
1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena
kemungkinan keringat akan jatuh
ke peralatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu
saat kita menyalakan
power supply maka terjadilah hubungan pendek (short contact)
dan merusak hasil
rakitan kita.
2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin
prosesor yang ada termasuk
chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang
dimiliki tubuh kita akan
merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus
meng-ground-kan
tubuh kita dengan cara memegang casing saat power telah
dihidupkan, atau dengan
memakai gelang anti statis.
3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen
yang baru, power
supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power
supply hidup akan
merusak komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan
kita.
4. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
sebelum memulai
perakitan, agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada
kemungkinan kurangnya
peralatan yang ada.
II.2. Langkah-langkah perakitan.
1. Letakkan motherboard tempat yang datar atau diatas casing
pada tempat yang
aman.
Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan
mengakibatkan
kerusakan pada motherboard apabila dilakukan pemasangan
komponen.
Modul Menginstalasi PC 29
2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar
casing dimaksudkan untuk
memudahkan anda dalam pemasangan tersebut.
Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan
motherboard yang
akan digunakan. Pada gambar di atas (Gambar 4.2), processor
yang digunakan
adalah Intel Pentium III 500 MHz yang menggunakan Slot 1.
3. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada
motherboard
Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang
telah ditentukan,
yaitu :
- Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaiman tata
cara memasangkan
SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada
mother board.
- Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata
letak SIMM dalam
hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan
kapasitas SIMM.
Modul Menginstalasi PC 30
Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi
untuk mengunci posisi
memori.
Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori
dan tekan
sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut
4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard
5. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk
pemasangan baut dan
sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya.
Gambar 2.5 Posisi pemasangan Baut dan Sekrup
Modul Menginstalasi PC 31
6. Masukkan motherboard pada casing secara perlahan (Pada
sebagian casing, alas
casing dapat dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat
dilakukan secara
lebih mudah
Pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang
motherboard yang
berisi konektor mouse, keyboard, serial dan paralel port,
agar terpasang dengan
tepat pada dudukan casing yang ada.
7. Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard
Jangan lupa untuk menyediakan jalur yang bebas pada
motherboard
Modul Menginstalasi PC 32
8. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard
9. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di
Motherboard (Perhatikan :
Untuk power Supply Type AT, Pasang konektor power supply
dengan kabel
berwarna hitam berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan
akan
mengakibatkan kerusakan berat pada Motherboard)
10. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai
Modul Menginstalasi PC 33
11. Pasang baut dari VGA Card tersebut.
12. Pasang Network card pada slot yang sesuai dan kencangkan
bautnya
13. Pasang Hard Disk pada Casing
Modul Menginstalasi PC 34
14. Pasang 4 baut penahan Hard Disk pada rangka casing
15. Masukkan CDROM Pada rangka casing
16. Pasanglah baut CDROM pada bagian kiri dan kanan casing
Modul Menginstalasi PC 35
17. Pasanglah Floppy Disk Drive pada rangka casing
18. Pasang baut floppy yang telah dipersiapkan
19. Setting jumper pada Hard Disk dan CDROM.
Apabila menggunakan 1 kabel data, maka HDD harus di set
sebagai Master, dan
CDROM sebagai Slave.
Modul Menginstalasi PC 36
20. Pasang kabel data pada Hard Disk dan CDROM. Perhatikan
penempatan Kaki 1 pada
kedua peripheral tersebut. Biasanya kaki 1 terletak paling
dekat dengan slot power
21. Pasang juga Kabel Power kepada Hard Disk dan CDROM
22. Pasanglah kabel data dan power untuk Floppy Disk Drive
23. Pasang seluruh kabel data pada Motherboard
Modul Menginstalasi PC 37
Perhatikan pemasangan pin 1 pada motherboard. Ikuti petunjuk
pada Motherboard
atau buku manual masing-masing.
23. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada
Motherboard. Ikuti
petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing
Motherboard.
24. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor
dan Kabel Power pada
bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.
Data Monitor, Power Monitor dan Kabel Power
Modul Menginstalasi PC 38
Perhatikan baik-baik pemasangan Keyboard dan Mouse, utamanya
PS/2, karena
kedua konektor ini amat mirip dan dapat terjadi kesalahan
pada saat pemasangan.
Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan
konektor lain
terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan
pada komponen
apabila terjadi kesalahan pemasangan.
25. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik,
lakukan uji tampil dengan
menghidupkan komputer.
Modul Menginstalasi PC 39
Tugas 2
· Cari informasi pada dunia kerja dalam bidang komputer di
sekitar anda tentang
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dalam perakitan
komputer di tempat
mereka
· Tuliskan langkah-langkah instalasi komponen PC secara
lengkap, termasuk alat
dan bahan yang dibutuhkan.
Test Formatif 2
1. Tuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menginstalasi komponen PC
yang termasuk dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2. Jelaskan hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam
menangani :
a. Processor
b. Motherboard
c. Memori
d. Hard Disk
3. Tuliskan langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji :
e. FDD
f. HDD
g. Motherboard
h. VGA Card
4. Tuliskan langkah-langkah yang digunakan dalam merakit /
menginstalasi PC
Modul Menginstalasi PC 40
III. BIOS
BIOS adalah bagian dari komputer yang langsung berkomunikasi
dengan perangkat
keras komputer atau bagian komputer yang mengatur sistem
input output komputer dan
mengatur semua perangkat atau komponen yang ada di main
board.
Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:
- AWARD BIOS
- AMI BIOS
Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara
tergantung dari BIOS yang
anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol
Delete pada saat
pertama kali komputer di nyalakan.
III.1 AWARD BIOS
Gambar 3.25 Menu Awal AWARD BIOS
Menu-menu dari Award BIOS:
1. Standar CMOS Setup
Digunakan untuk mengatur :
Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real
time clock
(mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal
juga terkadang
dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada
tanggal tertentu.
Time
Disini setting-lah waktu yang tepat untuk real time clock.
Sebuah real time clock
yang salah di-setting dapat juga menimbulkan masalah,
misalnya jika real time
clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software
sebagai kriteria plausibilitas
(kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau
(jam:menit:detik).
Modul Menginstalasi PC 41
Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua
chanel IDE dapat
dikonfigurasikan disini, mulai dari primary master, primary
slave, secondary
master, secondary slave. Kolom “type” digunakan untuk
menetukan parameter
harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah
tersimpan. Pilihan
“none” berarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto”
berarti membuat BIOS
melakukan autodeteksi ketika proses booting dilakukan.
Pilihan “user” akan
memberikan keleluasaan untuk mengubah parameter harddisk secara
manual.
Drive A, drive B
Bagian ini dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan floppy
disk yang anda
gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan
kapasitas yang
digunakan. Ukuran yang tersedia adalah 3,5” dan 5,25”
sedangkan kapasitasnya
bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2.88M.
Pilihlah “none” jika tidak
ada drive yang terpasang.
Video
Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, jadi
biasanya “EGA/VGA”.
Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
Halt on
Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti
bekerja (halt). Pilihan
“all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan
menyebabkan PC
anda berhenti jika terjadi kesalahan disegala komponen.
Pilihan “All, But
Keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard.
Pilihan yang lain adalah
“No Errors”, ”All, But Disk”, ”All, But Disk/Key”.
Memory
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC
anda. Base memory
umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended
Memory. Jika
ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total
memory yang
terpasang dan ditampilkan pada bagian “Total Memory”.
2. BIOS Features Setup
Gambar 3.26 Menu BIOS Features Setup
Modul Menginstalasi PC 42
Virus Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel
partisi harddisk, hal ini
biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya.
Pilihan “Disabled”
digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat ketika
melakukan instalasi.
Pada keadaan “Enabled” ketika akan ada penulisan ke tabel
partisi maka akan
ditampilkan pesan dalam bentuk mode teks.
CPU Internal Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache.
External Cache
Digunakan untuk meng-enable-disable CPU External Cache.
Quick Power On Self Test
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan
komponenkomponen
PC pada saat komputer cold boot.
Boot Sequence
Digunakan untuk menetukan urutan proses booting yang akan
dilakukan. Jika
anda hanya akan booting dari harddsik pilihlah “C,A,SCSI”
atau “C Only”
Swap Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B.
jika anda buat
menjadi “Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan
sebaliknya.
Boot Up Floppy Seek
Apabila pilihan ini berada diposisi “Enabled” maka pada saat
booting BIOS akan
mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40
track yang lama
atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke
suatau track 40.
Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.
Floppy Disk Access Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang
diberikan ke floppy disk.
Pilihan “Read Only” akan menyebabkan floppy anda hanya dapat
dibaca tanpa
bisa ditulis. Dan pilihan “R/W” normal dapat dibaca dan
ditulis.
Boot Up Numlock status
Apabila dibuat “enabled” maka bios akan mengaktifkan fungsi
numlock pada
extended At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka
blok tombol
yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka
dan bukan tombol
kursor.
Boot Up System Speed
Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak
ada maka
keadaannya adalah “high”. Kondisi “low” digunakan untuk
memperlambat PC.
Gate A20 Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor
20). “Normal”
merupakan metode yang telah lama digunakan dengan
menggunakan keyboard
controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku
sekarang ini dan lebih
cepat dengan menggunakan chipset.
Typematic Rate Setting
Apabila dibuat “Enabled” maka pilihan-pilihannya yaitu
“Typematic Rate
(Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).
Modul Menginstalasi PC 43
Security Option
Digunakan untuk menggunakan kapan password akan ditanyakan.
Pilihan Setup
akan menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS Setup
dijalankan.
Sedangkan pilihan sistem akan menyebabkan password akan
ditanyakan setiap
kali PC melakukan booting.
PS/2 Mouse Function Control
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan
mencari sebuah
PS/2 Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka
IRQ 12 akan
dibebaskan untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan
“Disabled” maka
tidak akan dilakukkan pengecekan.
PCI/VGA Palette Snoop
Pilihan standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda
menggunakan MPEG Card pada
slot ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka
ubahlah menjadi
“Enabled”.
OS Selector for DRAM > 64 MB
Jika anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih
dari 64 MB maka
ubahlah menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi
“Disabled”.
System/Video BIOS Shadow
Pada keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video
yang lambat akan
dishadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses
ke BIOS menjadi
lebih cepat.
HDD S.M.A.R.T Capability
Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada hardisk
anda. SMART adalah
singkatan dari Self Monitoring, Analysis and Reforting
Technology.
3. Chipset Features Setup
Auto Configuration
DRAM Speed Selection
Di sini akan ditentukan kecepatan dari memory yang
dipergunakan untuk FPM
(Fast page Mode) dan EDO DRAM (Extended Data-Out). Waktu
yang biasa
digunakan adalah “60ns” dan “70ns”.
System/Video BIOS Cacheable
Jika dibuat “Enabled” maka BIOS yang telah dishadow ke RAM
dapat di chacememory.
Pilihan “Enabled” akan meningkatkan kecepatan system.
8/16 Bit I/O Recovery Time
Di sini anda dapat mengatur beberapa banyak siklus yang
digunakan untuk
menunggu antara akses-akses yang akan dilakukan melalui Bus
ISA.
4. Integrated Peripherals
Block Mode
Apabila dibuat “Enabled” atau “Auto” dan “HDD MAX” maka BIOS
akan
menggunakan block mode untuk transfer ke hardisk.
IDE PIO/UDMA
Digunakan untuk memilih mode PIO atau UDMA yang akan
digunakan.
Modul Menginstalasi PC 44
MODE PIO
Digunakan untuk menentukan seberapa besar seberapa cepat
data di transfer
dari dan ke hardisk.
PIO Mode Cycle Time (ns)
Transfer rate
(MB/s)
Spesifikasi
0 600 3,3 ATA
1 383 5,2 ATA
2 240 8,3 ATA
3 180 11,1 ATA-2+IORDY
4 120 16.1 ATA-2+IORDY
5 90 22.2 Belum ada
Mode DMA
DMA adalah singkatan dari Direct Memory Accsess berarti data
ditransfer
langsung antara harddisk dengan memori tanpa menggunakan
CPU. Cara ini
berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU.
PCI Slot IDE Second Chanel
Dengan ini channel kedua dari sebuah card EIDE di slot PCI
dapat diaktifkan
“Enabled” atau dimatikan “Disabled”.
On-Chip Primary/Secondary PCI IDE
On-chip Primary/Secondary PCI IDE digunakan untuk
mengaktifkan atau
mematikan channel dari Onboard-IDE-Contoller. Ada dua
channel yang biasanya
telah ada di motherboard, yaitu primary channel dan
secondary channel. Jika
anda buat menjadi “Enabled” maka channel ini akan
diaktifkan. Jika anda ingin
mematikannya maka gunakan pilihan “Disabled”. Anda dapat
mematikan salah
satu channel onboard-IDE jika Anda ingin memasang hardisk
controller card
secara manual pada komputer anda.
Onboard PCI SCSI Chip
Jika motherboard anda memiliki Onboard SCSI Controler maka
pilihan ini akan
tampil. Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SCSI
Controler yang
ada pada mother board anda.
USB Controller
Pada mother board yang menggunakan chipset yang mendukung
USB maka
BIOS Setup akan menampilkan pilihan ini. Pilihan “Enabled”
akan mengaktifkan
USB Controller sedangkan pilihan “Disabled” akan
mematikannya.
Onboard FDC Controller
Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan OnBoard-Floppy
disk-Controller. Resource
yang digunakan oleh controller adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika
“Disabled” maka
sebaliknya.
Onboard Serial Port ½
Onboard Serial Port ½ digunakan untuk konfigurasi OnBoard
Serial Port. Biasanya
ada dua channel serial port yang dimiliki oleh motherboard.
Pilihan “Disabled”
Modul Menginstalasi PC 45
akan menyebabkan serial port Anda tidak aktif, sedangkan
pilihan lainnya akan
menentukan port dan IRQ yanbg digunakan. Pilihan-pilihan
lainnya itu antara lain
“3F8/IRQ4”, “2F8/IRQ3”, dan sebagainya. Ada kalanya Anda
harus mengganti
konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem internal
yang menggunakan
COM4.
UART2 Mode
UART2 mode digunakan untuk konfiguarasi serial port yang
digunakan untuk
komunikasi dengan komponen inframerah. Pilihan “Standard”
digunakan untuk
komunikasi normal dengan interface RS-233-C. Sedangkan
pilihan lainnya, yaitu
“IrDA 1.0”, “IrDA 1.1”, “ASK-IR” digunakan untuk menentukan
tipe alat
komunikasi inframerah yang terpasang pada serial port PC
Anda.
Duplex Mode
Pilihan “Full” akan membuat komunikasi melalui inframerah
dapat melakukan
pengiriman dan penerimaan secara bersamaan, sedangkan
pilihan “Half” akan
menyebabkan proses pengiriman dan penerimaan data akan
dilakukan secara
bergantian.
Onboard Parallel Port
Onboard Parallel port digunakan untuk mengkonfigurasi
Onboard Parallel port.
Biasanya hanya ada satu channel Paralel port yang dimiliki
oleh motherboard.
Pilihan “Disabled” akan menyebabkab parallel port Anda tidak
aktif. Sedangkan
pilihan lainnya akan menentukan port Anda tidak aktif,
sedangkan pilihan lainnya
akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan
lainnya itu antara
lain “378/IRQ7”, “278/IRQ5”, dan sebagainya.
Parallel Port Mode
Di sini biasanya tercantum “SPP”, “EPP” dan “ECP” serta
bermacam-macam
kombinasi dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paralel
port.
Berbeda dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP), baik
Enhached Paralel Port
(EPP) maupun Extended Capabilities Port (ECP) bekerja secara
dua arah
(bidirectional) dan dengan demikian maka paralel port yang
dikonfigurasikan
sebagai EPP dan ECP akan bekerja lebih cepat dibandingkan
dengan SPP. Apabila
tidak timbul masalah, maka “ECP/EPP” merupakan setting yang
terbaik,
terfleksibel dan tercepat.
ECP Mode Use DMA
Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk parallel
port dalam mode
ECP. Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok
dengan sound card.
Parallel Port EPP Type
Menentukan type EPP yang akan digunakan ketika Anda memilih
parallel port
dalam mode EPP. Pilihan yang ada adalah “EPP1.7” dan
“EPP1.9” yang lebih baru.
5. Power Management Setup
Power Management
Disini anda dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan
seluruh pilihan untuk
penghematan energi. Jika anda aktifkan anda dapat
menggunakan dua
konfigurasi yang sudah diberikan , yaitu : “Max Saving” dan
“Min Saving”
Modul Menginstalasi PC 46
sedangkan pilihan “User Define” digunakan untuk melakukan
konfigurasi Power
Management secara manual dengan mengubah beberapa pilihan
lain.
PM Control by APM
Apabila anda menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai
dengan
Advanced Power management seperti Windows 95.
Video Off Method
Disini tersedia bermacam-macam setting bagaiman monitor
harus dimatikan.
Pada pilihan “Blank Screen” hanya akan dikirim tampilan
kosong ke monitor.
Pilihan “VH-Sync+Blank” akan turut mematikan signal-signal
sinkronisasi. Pilihan
“DPMS Support” menentukan bahwa display adapter dam monitor
diarahkan pada
VESA Display Power Management Signaling.
Modem use IRQ
Disini dapat ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang
ada. Jika IRQ ini
aktif akan “membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau
kiriman data.
Doze/Stand By/Suspend Mode
Setting ini digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang
diberikan bagi PC
dalam keadaan aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada.
Pada mode Doze
hanya processor dan harddisk yang dimatikan, mode Stand By
mematikan
harddisk dan monitor sedangkan mode Suspend akan mematikan
semua
komponen.
HDD Power Down
Menentukan berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk
tidak bekerja
sebelum dimatikan oleh BIOS secara software. Beberapa
harddisk lama
mengalami masalah jika bagian ini diaktifkan karena setelah
“tidur” harddisk
tersebut tidak bisa bangun secara software.
Wake Up Event in Doze & Standby
Berisi daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau
StandBy. IRQIRQ
ini biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya
IRQ 4 untuk
mouse, 14 dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi BIOS yang
lebih baru dikenal
dengan istilah Reload Global Timer Events.
Power Down & Resume Events
Didalam daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan
“on” yang akan
membangunkan komputer dari dalam suspend mode.
VGA-Active Monitor
Apabila pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas
display adapter akan
membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand by
CPU Fan Off in Suspend
Apabila diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan
kipas prosesor
ketika berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang
digunakan harus
mengambil power dari konektor khusus di mother board dan
tidak langsung dari
konektor power supply.
Resume by Ring
Modul Menginstalasi PC 47
Apabila pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran
ring-indicator dari
interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada
modem, maka PC
akan dibangunkan dari dalam mode penghematan energi.
IRQ 8 Clock event/IRQ 8 Break Suspend.
Jika anda memposisikan setting ini pada “Enabled” , maka
real time clock dapat
membangunkan komputer dari dalam mode suspend; karena IRQ 8
adalah
interrupt dari real time clock (RTC).
6. PNP/PCI Configuration
PNP OS Installed
Jika anda memilih “Yes” maka BIOS mengurus pemberian IRQ,
DMA dan I/O
hanya pada saat booting.
Resources Controlled By
Disini dengan option “Auto” dan “Manual” anda dapat
memutuskan, apakah
pemberian resources harus dilakukan secara otomatis melalui
BIOS atau
setidaknya sebagian dilakukan secara manual.
Reset Configuration Data
Digunakan untuk menghapus data PnP yang tersimpan pada blok
ESCD (Extended
System Configuration Data) jika anda pilih “Enabled” maka
BIOS akan menghapus
data ESCD. Tapi hanya sekali saja, setelah itu pilihan ini
akan diubah menjadi
“Disabled” secara otomatis.
PCI IRQ Activated By
PCI IRQ Activated By digunakan untuk menentukan cara
mengaktifkan IRQ pada
bus PCI. Pilihan yang ada yaitu “Level” dan “Edge”
Slot x using INT#
Slot x using INT# menentukan IRQ yang akan digunakan oleh
card yang
terpasang pada masing-masing slot PCI. Dapat dimanfaatkan
untuk memecahkan
masalah. Jika ada IRQ yang digunakan oleh card ISA yang
tidak Plug n Play. Jika
tidak ada masalah lebih baik tak ada pilihan “Auto”.